banner 728x250
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta. – Ketersediaan pangan nasional saat ini dikatakan melimpah dengan banyak-nya beras impor yang masuk dan memberikan varian harga yang berbeda-beda, namun hal ini dikhawatirkan beras lokal menjadi sangat mahal dan langka.

INKOPPAS (Induk Koperasi Pedagang Pasar), selaku induk koperasi yang menangani terkait harga-harga kebutuhan sembako dan menghimpun pedagang pasar dan terus berkoordinasi dalam melakukan pemantauan terhadap gejolak harga.

banner 325x300

“Bulog dan Inkoppas menyalurkan setiap minggu hampir 550 Ton dalam setiap minggu, kita salurkan ke Pasar Rawamangun semua pasar-pasar di DKI karena penunggasan di Jakarta.

Dan menyusul ke Jawa Barat, “Kami sudah berkoordinasi Pinwil Jawa Barat, Pak Atar kita akan menyalurkan untuk daerah-daerah penyangga dahulu, Kabupaten Bogor dan Kota karena beras katanya mulai langka di pasar tradisional, ” Ujar Andrian Lame Muhar, SE, Msi Ketua Harian Bidang Antar Hubungan INKOPPAS di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, 15/02/2024.

“Menurut Andrian Lame dirinya juga menyalurkan ke Kabupatan Bekasi dan Kota Bekasi sampai dengan, Tangerang dan Kabupaten Tangerang melewati pinwil DKI kembali.(16/24).

Saat ini sedang berproses kemarin Inkoppas rapat dengan Kepala Dinas yang berada di Kota Bogor yang berdiskusi, karena penyaluran beras PSHP 50 Kg itu harus menggunakan rekomendasi dari disperindag, Jadi kalau pasar tradisional dikatakan Aman, ” Katanya.

Untuk saat ini di sejumlah DKI seluruh barang ada ketersediaannya, dan tidak ada kendala dan untuk daerah-daerah di luar DKI nanti banyak yang kekurangan banyak karena untuk penunggasan-nya hanya sampai di DKI,”Ucap Andrian Lame.

Dan ini juga akan merambah-rambah terus sampai ke daerah-daerah, Tapi “So Far ” Stock dari Bulog cukup banyak untuk beras PSHP, dan bahkan sekarang Bulog mengeluarkan juga beras komersil tetapi harganya lebih terjangkau,

” Untuk beras yang komersil ternyata Inkoppas belum dilibatkan ” Tetapi saya bilang ke Bulog untuk Inkoppas dilibatkan dalam beras pasar pengalihan yaitu komersil, ” Tuntasnya.

“Saya rasa sudah mulai turun, “tadikan sudah lihat ke pasarkan harga semuanya untuk premium 14 ribu, ada 13 ribu gitukan tetapi masih ada sedikit-sedikit naik yah, tinggal kita banjiri terus saja kalau pasar tradisional sih saya rasa tidak menjadi masalah.

Yang menjadi masalah itukan di pasar modern, ” Dan tadi Pak Dirut Bulog sebelum kesinikan tadi pendampingi di Pasar Induk Cipinang ,dan sekarang melihat ritel dipasar modern yang kosong, namun Alhamdulillah dilihat pasar tradisional barangnya ada, ” Jelasnya.

“Sambil kita menunggu panen raya para petani-petani beras, Kalau ada panen raya kan ada tambahan yang masuk ke dalam pasar-pasar tradisional.

“Untuk saat ini barang-barang beras Bulog PSHP tetap kita salurkan, kita akan meningkatakan terus downline kita, pedagang -pedagang kita, dipasar yang ada sambil menunggu instruksi berikutnya dari Bulog dan Pemerintah, ” Ujar Andrian Lame.

Info-info selalu diinformasikan oleh Pemerintah, dan pedagang-pedagang kami di Koppas-Koppas yang dijual beras-beras impor dari Pakistan sama Thailand, yang tadi kita lihat dibawah, dan nanti kata Pak Dirut akan masuk beras impor asal Vietnam.

“Harapan kedepan setelah pemilu, ” Saya harapkanbsemua kolusif dan dari Inkoppas berharap seperti itu dan kemudian pedagang-pedagang kami bisa mendapatkan harga-harga pangan yang murah tapi yang paling penting tidak hanya beras, tetapi barang -barang pangan lainnya baik yang hasil importasi maupun dalam negeri petani-petani kita bagaimana Pemerintah kita menstimulus petani kita sehingga masuk konsumen kami bisa mendapatkan barang-barang harga terjangkau itu yang kami ingin bisa terjadi di pasar-pasar tradisional.”Imbuhnya.

Andrian Lame mengatakan,” Kalau pedagang pasar itu intinya begini, Kalau harga naik diikut naik, harga turun di ikut turun harga 1000 di naik 1200 , harga 900 jadi 1000, jadi dia mengikuti alur, tetapi kalau harga terlalu tinggi kan pelanggan atau pembeli kan akan mengikat kencang ikat pinggang, sehingga omzet mereka tadi tinggi jadi menurun.

Kalau omzet pedagang menurun berakibat juga terhadap mereka menyewa pasar, bayar distribusi pasar akan berdampak domino kedepan seperti itu , maka kita harapkan pangan terus bisa stabil harganya bisa terjangkau sehingga pedagang kami bisa berjualan dengan bagus dan baik dengan harga bagus konsumen semakin banyak sehingga merekabisa bertumbuh kerakyatan.

Dan sebenarnya kalau ritel modern mulai langka kawan-kawan konsumen datanglah ke pasar tradisional seperti itu karenakan ada pasar-pasar modern yang berAC lah beda dengan pasar tradisional dia lebih murah, memang ada keuntungannya dengan ritel modern akanlari ke pasar-pasar tradisional akan tetapi akan jaga terus pasokan bahanpangan jangan sampai berkurang juga seperti, Kalau ritel modern bukan ranahnya Inkoppas dan saya kurang paham kenapa pasokan ritel modern bisa habis apa yang dikatakan Dirut Bulog, ” Pungkas.

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *