Tempojakarta.id,Jakarta Pusat — Dalam rangka memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kebon Kosong, Brigadir Yayat Ruhiyat, bersama Babinsa Kelurahan Kebon Kosong, Sertu Kabul, melaksanakan giat sambang dialogis dan silaturahmi di Jl. Kebon Kosong Gg. 04 RW 01, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (14/10/2025) pukul 11.05 WIB.
Dalam kegiatan tersebut, petugas bertemu dengan Bapak Narto, tokoh masyarakat setempat, serta beberapa warga. Kegiatan berlangsung dalam suasana akrab dan terbuka, di mana warga menyampaikan berbagai saran dan masukan terkait situasi keamanan di lingkungan mereka.
Brigadir Yayat menyampaikan pesan-pesan program “Jaga Jakarta”, yang menekankan empat poin utama: Jaga Lingkungan, Jaga Warga, Jaga Aturan, dan Jaga Amanah. Ia mengajak masyarakat untuk aktif berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
“Keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab bersama. Dengan semangat Jaga Jakarta, kita bangun kesadaran bersama untuk menjaga wilayah tetap aman, tertib, dan nyaman,” ujar Brigadir Yayat.
Selain itu, petugas juga mengingatkan warga agar tidak main hakim sendiri bila menemukan hal-hal mencurigakan, serta segera melapor ke Bhabinkamtibmas atau Polsek Kemayoran agar dapat ditindaklanjuti secara profesional.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengapresiasi kegiatan sambang dialogis yang dilakukan personel di lapangan. Menurutnya, program Jaga Jakarta menjadi bagian penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap Polri.
“Kami terus mendorong setiap anggota Bhabinkamtibmas untuk aktif turun ke masyarakat. Jaga Jakarta adalah gerakan moral yang mengajak warga ikut bertanggung jawab menjaga kamtibmas di lingkungannya,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Kapolsek Kemayoran Kompol Dr. Agung Ardiyansyah menegaskan bahwa kolaborasi antara TNI-Polri dan masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga keamanan wilayah.
“Kegiatan sambang dan silaturahmi ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk nyata sinergi dan komunikasi yang efektif untuk menjaga stabilitas kamtibmas,” tuturnya.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)


















