TEMPOJAKARTA.ID-Tangerang Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena kekurangan gizi kronis dalam waktu yang cukup lama. Pemerintah tengah berupaya mencegah atau menurunkan angka Stunting. Sebagai langkah kongkret, Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Provinsi Banten, yang dilangsungkan di Sabtu (11/5/2024) di Gtown Square, Jl. Desa Curug Sangereng No. 10, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.(12/5/24).
Hadir dalam kesempatan tersebut H. Irvansyah Asmat, S.IP, M.Si (Tuan rumah), Anggota DPRD Provinsi Banten, Drs. H. Jamin, M. Si dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Ir. Rusman Effendi, M.M.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Ir. Rusman Effendi, M.M mengatakan, dalam upaya menyongsong Indonesia Emas 2045, salah satu syaratnya adalah harus memiliki sumberdaya manusianya yang berkualitas. Menurutnya, generasi muda sekarang dan anak-anak harus berkualitas karena untuk mencapai Indonesia Emas, mereka masih membutuhkan waktu 21 tahun lagi
“Masih tingginya angka Stunting di Kabupaten Tangerang berdasarkan hasil survei tahun 2023 lalu, masih diangka yang cukup mengerikan sebesar 26 persen atau sebanyak 77.000 keluarga yang beresiko Stunting. Oleh karena itu, keluarga-keluarga yang beresiko Stunting ini harus dicegah,” ujar Rusman.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Banten, Drs. H. Jamin, M. Si berharap setelah mengikuti sosialisasi ini, para peserta dapat menjadi perpanjangan tangan BKKBN untuk menyampaikan dan menyukseskan apa yang menjadi tujuan BKKBN itu sendiri.
“Semoga apa yang menjadi tujuan kita hari ini berupa edukasi dan sosialisasi bisa ikut diterapkan di lingkungan masing-masing,” pungkasnya.
