Tempojakarta.id,Jakarta – Kamis siang (21/8/2025), suasana Jalan Petojo Utara 6, Gambir, Jakarta Pusat, dipenuhi riuh aktivitas warga. Ada yang lalu-lalang menuju pasar, sebagian lain sibuk mengurus pekerjaan harian. Di tengah kesibukan itu, Unit Patko 1013 Sabhara Polsek Metro Gambir hadir melaksanakan patroli dialogis yang berbeda dari sekadar rutinitas pengawasan.
Patroli ini menjadi momen keakraban. Polisi tak hanya memantau situasi, tetapi juga berhenti sejenak menyapa pedagang, berbincang dengan tukang ojek, hingga mendengarkan keluhan warga sekitar. Obrolan ringan yang hangat itu berujung pada hal penting: saling bertukar informasi soal keamanan lingkungan, potensi kerawanan wilayah, dan langkah pencegahan tindak kriminal.
“Kalau ada polisi sering mampir begini, kita merasa lebih aman. Kadang ada kejadian kecil di sekitar sini, jadi enak kalau bisa langsung cerita ke polisi,” ungkap Dedi (38), warga setempat, sambil tersenyum.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menekankan bahwa patroli dialogis adalah wujud nyata polisi hadir di tengah masyarakat.
“Polisi tidak hanya menjaga keamanan dengan patroli, tapi juga membangun hubungan. Dengan mendengarkan suara warga, kita bisa memahami kebutuhan mereka dan bersama-sama menjaga lingkungan tetap aman,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki Respati, menyebut interaksi ini penting untuk memperkuat rasa saling percaya.
“Kami ingin warga tahu bahwa polisi selalu siap mendampingi. Dengan komunikasi terbuka, setiap potensi gangguan bisa diantisipasi sejak dini. Inilah makna polisi humanis yang selalu dekat dengan masyarakat,” ucapnya.
Patroli berjalan lancar, situasi aman dan kondusif, serta mendapat apresiasi positif dari warga. Kehadiran Unit Patko 1013 bukan sekadar rutinitas, melainkan bukti nyata bahwa keamanan dibangun melalui kedekatan, dialog, dan kolaborasi.Humas Polres Metro Jakarta Pusat.
(Bbg)
