Tempojakarta.id,Jakarta Pusat, — Dalam rangka meningkatkan upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtibmas, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemayoran, Aiptu Dwi Yulianto, melaksanakan kegiatan patroli dan sambang ke kantor JNE yang berlokasi di Jl. Garuda No. 62–64, RW 05, Kelurahan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (19/8/2025) pukul 15.00 WIB.
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk komunikasi aktif antara pihak kepolisian dan pengelola objek vital atau fasilitas publik, dalam hal ini perusahaan ekspedisi. Dalam sambangnya, Aiptu Dwi berinteraksi langsung dengan Bapak Ferry dan Bapak Rudi selaku petugas keamanan kantor JNE.
“Kami melakukan dialog untuk mengetahui situasi terkini di sekitar lingkungan kantor JNE, sekaligus menampung saran dan masukan dari pihak keamanan setempat,” ujar Aiptu Dwi dalam keterangannya.
Selain berkoordinasi, Aiptu Dwi juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, termasuk antisipasi terhadap barang-barang mencurigakan serta prosedur pelaporan cepat apabila ditemukan potensi gangguan keamanan.
“Kami imbau agar apabila ada situasi mencurigakan, segera hubungi Binmaspol Kelurahan Kemayoran atau Call Center 110. Respons cepat dari masyarakat sangat penting untuk mencegah gangguan sejak dini,” tambahnya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, KBP Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa kegiatan sambang dan patroli dialogis semacam ini adalah bagian dari strategi kepolisian yang mengedepankan komunikasi terbuka serta kemitraan dengan masyarakat.
“Polri tak bisa bekerja sendiri. Keterlibatan masyarakat dan pihak-pihak strategis seperti pengelola fasilitas publik sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman,” ujar Susatyo.
Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Kemayoran, Kompol Dr. Agung Ardiyansyah, yang menekankan pentingnya kehadiran polisi di lapangan, khususnya di kawasan yang memiliki aktivitas logistik tinggi seperti JNE.
“Kami ingin memastikan bahwa wilayah Kemayoran tetap aman, termasuk objek-objek vital seperti kantor layanan ekspedisi. Deteksi dini akan memudahkan pencegahan gangguan sebelum terjadi,” tutur Agung.
Humas Polres Metro Jakarta Pusat.
(Bbg)
