Tempojakarta.id,Jakarta Pusat — “Pengamanan bukan tentang kekuasaan, tapi tentang kepercayaan.” Semangat itu menjadi jiwa kebersamaan antara polisi dan warga saat jajaran Polsek Sawah Besar menggelar apel pengamanan (PAM) menjelang unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng Barat, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2025).
Apel pengamanan ini dipimpin IPTU Syafrizal, S.H. (Kanit Sabhara Polsek Sawah Besar) ini melibatkan 20 personel gabungan dari Polsek dan Pamdal. Pengamanan dilakukan secara humanis untuk mengawal dua kelompok massa, yakni Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat dan Himpunan Mahasiswa Indonesia Jakarta Raya, yang berencana menyampaikan aspirasi secara damai.
Dalam arahannya, IPTU Syafrizal menegaskan agar setiap anggota bertindak sesuai prosedur, menjunjung tinggi etika, serta mengutamakan keselamatan semua pihak. “Tidak ada tempat bagi arogansi di lapangan. Kita hadir bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk menjaga agar demokrasi berjalan tertib dan aman,” ujarnya di hadapan peserta apel.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa setiap kegiatan pengamanan unjuk rasa harus menjadi cerminan profesionalisme Polri.
Unjuk rasa adalah hak demokratis warga negara. Polisi hadir sebagai pengawal aspirasi, bukan penghalang. Tugas kami memastikan kegiatan berlangsung damai, aman, dan menghormati hukum,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kapolsek Sawah Besar Kompol Rahmat Himawan, S.Sos., M.H. menekankan pentingnya sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga suasana tetap kondusif.
Kami ingin menunjukkan bahwa Sawah Besar aman bukan karena polisi saja, tetapi karena kerja sama seluruh warga. Kami akan terus berkomitmen untuk bertindak tegas namun tetap humanis,” ungkapnya.
Apel diakhiri dengan doa bersama agar kegiatan unjuk rasa berlangsung tertib, aman, dan menjadi contoh bagi pelaksanaan kebebasan berpendapat yang beradab.
Sementara itu, salah satu warga yang kerap melintas di sekitar Lapangan Banteng, menyampaikan apresiasinya sekaligus harapan.
Saya lihat polisi sekarang lebih sabar dan komunikatif. Tapi akan lebih baik lagi kalau setiap aksi diatur lebih rapi biar lalu lintas tidak terlalu macet. Tetap jaga cara-cara humanis seperti ini, karena itu yang bikin warga percaya,” ujarnya.Humas Polres Metro Jakarta Pusat.
(Bbg)