Tempojakarta.id,Jakarta Pusat – Selasa malam, 30 September 2025, suasana kawasan Jl. Medan Merdeka Selatan menuju Stasiun Gambir tampak berbeda dari biasanya. Jalan yang biasanya ramai dengan lalu lalang kendaraan, malam itu ditutup sementara oleh jajaran Polsek Metro Gambir. Penutupan ini merupakan langkah preventif kepolisian untuk mencegah aksi balap liar yang kerap meresahkan warga, sekaligus mengantisipasi potensi tindak kejahatan jalanan.
Unit Patko 1013 sebagai pelaksana utama, didukung Padal 201, Patko 1012, dan Patko 1011, terlihat sigap mengatur situasi di lapangan. Personel ditempatkan di beberapa titik strategis untuk memastikan penutupan berlangsung tertib tanpa mengganggu aktivitas warga yang masih beraktivitas hingga larut malam. Kehadiran polisi di lokasi juga memberi rasa aman bagi para pengendara dan pejalan kaki yang melintas di sekitar kawasan tersebut.
Tujuan kegiatan ini bukan semata meniadakan balap liar, tetapi juga menekan angka kejahatan jalanan yang dikenal dengan istilah 3C (curat, curas, curanmor). Selain itu, patroli dialogis yang dilakukan petugas di sela penutupan jalan memberi kesempatan bagi polisi untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, mendengarkan keluhan, serta menyampaikan pesan kamtibmas secara humanis.
Sejumlah warga dan pengguna jalan yang melintas menyambut baik upaya tersebut. Menurut mereka, balap liar bukan hanya membahayakan pelaku dan pengguna jalan lain, tetapi juga sering menimbulkan keresahan akibat suara bising dan kerumunan massa. Dengan adanya langkah preventif ini, mereka merasa lebih nyaman dan terlindungi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, memberikan apresiasi kepada jajarannya yang terus konsisten menjaga keamanan di wilayah Gambir. Menurutnya, kehadiran Polri di lapangan bukan sekadar penegakan hukum, melainkan juga wujud nyata kepedulian terhadap keamanan dan ketertiban warga.
“Polisi hadir bukan hanya saat ada kejadian, tetapi justru untuk mencegah agar kejadian itu tidak terjadi. Penutupan jalan ini adalah salah satu langkah preventif agar masyarakat bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman, tanpa khawatir terganggu balap liar ataupun tindak kriminal lainnya,” ungkap Kombes Pol Susatyo.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus digencarkan, terutama di titik-titik rawan yang sering menjadi lokasi balap liar atau tindak kejahatan jalanan. Sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dinilai menjadi kunci utama dalam menciptakan Jakarta Pusat yang lebih aman dan kondusif.
Dengan adanya kegiatan penutupan jalan dan patroli malam seperti ini, harapan besar tumbuh dari warga bahwa Jakarta Pusat tidak hanya menjadi pusat pemerintahan dan bisnis, tetapi juga benar-benar menjadi tempat tinggal yang aman, nyaman, dan bebas dari keresahan sosial.Humas Polres Metro Jakarta Pusat.
(Bbg)