Tempojakarta.id,Tidak dipungkiri, kebutuhan dasar manusia adalah memenuhi selera makannya. Hal itu disadari benar oleh Juriah, perempuan kelahiran 1976 lalu yang baru memulai membuka kedai kuliner nya tepat di belakang Ram Sawit milik Aneng.
“Untuk pagi hari kami menyediakan makanan ringan untuk sarapan berupa nasi kuning. Per porsi dua belas ribu berisi telur goreng, ored tempe, irisan timun, krupuk dan bihun, serta sambal” tutur Juriah pada Kamis (17/7) pagi di Sotok, Sekayam, Sanggau, Kalimantan Barat.
Perempuan ramah dengan hijab yang asri ini melayani pelanggan biasanya sejak pukul 7 pagi. Tapi, khusus Kamis pagi ini ia lebih awal lagi karena ada konsumen baru yang datang sepulang dari Subuhan di Mesjid Al Hikmah, Sei. sadong, Pengadang, Sekayam, Sanggau, Kalimantan Barat.
Setiap hari konsumen yang berasal dari pekerja di Ram Sawit datang memesan sarapan, makan siang hingga makan malam. Aneka kopi dan teh pun tersedia di kedai yang baru buka ini.
Dari sikap yang tunjukan terlihat berbakat dalam usaha kuliner. Apa buktinya? Pertama, meski lokasi agak masuk ke dalam dari Jalan Raya Sotok Sekayam namun referensi dari bos Ram Sawit bernama Aneng bikin yang mendengar tertarik untuk mencicipi masakan nasi kuningnya.
Kedua, ia termasuk komunikatif dengan konsumen yang baru dikenalnya. Seakan sikap familiarnya adalah habituasi yang biasa ia tunjukan kepada konsumen. Ia tidak meninggalkan konsumen saat sarapan dan bersedia meladeni ocehan konsumen penglaris di awal waktu.
Ketiga, ia pun menerima saran dari sang konsumen yang menyarankan agar membuat spanduk di depan gang bertuliskan “Kedai Juriah: Sarapan, Makan Siang/Malam Tersedia di Sini”.
Saat ini Kedai Juriah ditandai dengan adanya pohon kelapa genjah yang diukir nama pemilik kelapa nya, berada di samping kedai.
Dari ketiga potensi peluang yang ada, Juriah nantinya berhak mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) atau program pengembangan usaha lainnya bila Kepala Desa tempat ia tinggal jeli untuk membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dengan catatan bila Kepala Desa mempunyai gagasan memajukan warganya.
(Suta)