banner 728x250

Eric Hermawan Pemerhati Ekonomi dan Staf Pengajar Institut STIAMI Jakarta

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta – Hampir dari kita sudah menikmati tahapan pengaruh yang diakibatkan oleh perkembangan digitalisasi. Peta jalan digitalisasi indonesia sebenarnya terencana dan terinci, seperti fondasi digital, akselerasi digital, inovasi digital, serta optimalisasi digital. Paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk memenuhi tahapan kemajuan di atas beragam.(25/6).

Pertauatan Kebijakan pemerintah seperti making indonesi 4.0, smart city, E-Commerce, One Data Indonesia, one map Indonesia, E-Goverment, hingga Omnibus Law. Dari sekian kebijakan yang ada dimensi UMKM selalu mendapat ujian serius, istilah tumbuh tapi tidak mekar menjadi kiasan sekaligus satire.

banner 325x300

Fakta bahwa hanya 6,8% UMKM di pasar yang menjual produknya sendiri juga menyoroti lemahnya basis produksi kita. Berdasarkan data BPS, 46,40% UMKM di negara kita sebagian besar bergerak di sektor perdagangan. Situasi ini berkontribusi pada peningkatan jumlah impor barang konsumsi.

Rancangan kebijakan ekonomi kita tidak memungkinkan usaha kecil untuk mencapai puncak. Bahkan itu hanya lamunan saja. Bunga kredit bagi 64 juta atau 99,6 persen pengusaha hanya 3 persen (Bank Indonesia, 2020).

Melalui digitalisasi, kita berharap UMKM kita bisa menjadi bagian dari ekosistem produksi dalam negeri. Namun UMKM kita ternyata hanya menjadi distributor (reseller) produk impor (Kompas, 25/1).Oleh karena itu, nilai tambah terbesar bukan diraih oleh pelaku industri dalam negeri, melainkan produsen di negara asal produk impor.

Dari 62 juta UMKM yang ada di negara kita, pangsanya terhadap total ekspor hanya 0,01%. Pertumbuhan UMKM yang sehat tidak hanya tercermin dari dominasi pasar dalam negeri, namun juga banyaknya UMKM yang mampu memasuki pasar ekspor.

Setelah 78 tahun merdeka, citra sebagian besar usaha kecil dan menengah telah bergeser dari industri dalam negeri seperti makanan, pakaian, furnitur, dan kerajinan tangan, yang kurang terpapar pada inovasi, teknologi, dan nilai tambah bukan Implementasi peta jalan penyelamatan industri nasional menjadi semakin mendesak untuk membalikkan deindustrialisasi dan berbagai hambatan pertumbuhan industri.

Kolaborasi
Sebagai gambaran kolaborasi Tiktok dan Tokopedia saling melengkapi. Sekitar 125 juta pengguna aktif bulanan Tiktok di Indonesia menjadi target pelanggan Tokopedia dan GoTo. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Indonesia diperkirakan memiliki 67 juta UMKM pada tahun 2021lalu.

Kerjasama itu berkontribusi terhadap 61 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia.Tidak semua UMKM langsung memasuki pasar melalui jaringan digital. Beberapa orang berpartisipasi dalam pasar atau menjual produk melalui pihak ketiga. Posisi produk Indonesia, khususnya produk UMKM, dalam ekosistem e-commerce disorot dengan huruf tebal.

Ketika perdagangan global terus meningkat, produk dapat melintasi batas negara dengan mudah dan hemat biaya. Tanpa perlindungan, produk UMKM Indonesia mungkin tidak mampu bersaing dengan produk impor yang harganya lebih murah dan mungkin tersingkir. Nilai Barang Dagangan Bruto (GMV) e-commerce di Indonesia diperkirakan mencapai $62 miliar pada tahun 2023, $82 miliar pada tahun 2025, dan $160 miliar pada tahun 2030.

Sangat miris jika melihat GMV atau nilai transaksi produk yang terjual dalam setahun, maka pangsa produk UMKM sangat rendah. Perkembangan UMKM Indonesia menuju pemasaran digital selama ini menghadapi berbagai permasalahan.

Menurut studi Deloitte Access Economics, 36% UMKM Indonesia masih kesulitan dengan pemasaran tradisional. Sementara itu, 37% UMKM hanya memiliki kemampuan dasar pemasaran online seperti komputer dan akses broadband.

Sisanya, 18% UMKM memiliki kemampuan online yang moderat karena mereka dapat menggunakan website dan media sosial. Hanya 9% yang memiliki kemampuan digital marketing yang tergolong advanced.

Optimalisasi
Terbatasnya kondisi UMKM Indonesia untuk memasuki pasar digital juga didukung oleh penelitian (Rahayu dan Day, 2017) bahwa karakteristik UMKM Indonesia masih sangat rendah untuk mengembangkan pemasaran digital Kami menggunakan teknologi canggih. Hal ini terlihat dari 32,5% UMKM yang masih menggunakan website statis, 25% menggunakan website interaktif, dan 7,2% UMKM belum terintegrasi secara digital.

Permasalahan lain yang dihadapi UMKM Indonesia ketika melakukan pemasaran digital adalah kurangnya dukungan dari pemerintah dan suasana persaingan kompetitor yang masih belum mampu menandingi kemauan UMKM dalam memanfaatkan teknologi informasi (Nugroho, 2015).

Memang dalam peta persaingan UMKM di pasar digital atau yang biasa disebut dengan e-commerce, kesiapan teknologi menjadi faktor utama yang mendorong UMKM mengadopsi sistem tersebut (Rahayu dan Day, 2015).

Keberhasilan yang dicapai dalam implementasi program E-Smart yang dicanangkan Kementerian Perindustrian juga menggambarkan tantangan yang dihadapi UMKM dalam transisi ke pasar digital. Pada pertengahan tahun 2018, total pendapatan UMKM melalui program E-Smart hanya sebesar Rs 600 crore.

Beberapa produk berhasil dijual melalui online marketplace, UMKM pangan mendapat pangsa 38% dan UMKM logam mendapat pangsa 20%. Namun omzet transaksi UMKM online dinilai masih sangat rendah dan perlu evaluasi mendalam. Dari 1.700 UMKM yang menjual produknya melalui pemasaran online, hanya 68 yang berhasil menjual produknya. Kendala terbesar bagi UMKM adalah produk yang dijual kurang berkualitas dan tidak bisa dijual di pasaran.

Skema Terbaik Karena berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM di atas, maka pemerintah, kementerian teknis seperti Kementerian Perindustrian, Komunikasi dan Informatika serta pemerintah daerah perlu mulai merumuskan skema terbaik untuk menghilangkan hambatan.

Panggung Uji
UMKM memasuki jaringan pemasaran digital. Meskipun hal ini tidak menutup kemungkinan akan adanya persaingan yang ketat antar UMKM, namun dukungan pemerintah dan inovasi mandiri akan memungkinkan UKM tersebut bersaing di pasar digital (Savrul et.al, 2014 : 44). Salah satu manfaat UMKM memasuki pasar e-commerce adalah dapat meningkatkan citra perusahaan dan membangun jaringan pemasaran lebih cepat (Jahanshahi, et.al, 2013: 854).

Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, pemerintah perlu merumuskan beberapa langkah efektif untuk mendorong UMKM Indonesia menjual produknya secara online. Langkah awal yang dilakukan pemerintah adalah memaksimalkan broadband yang terpasang di 400 kabupaten dan 114 wilayah.

Pemanfaatan infrastruktur teknologi ini juga harus dibarengi dengan upaya peningkatan kapasitas UMKM lokal melalui kolaborasi antara kementerian teknologi pusat dan pemerintah daerah serta pemerintah kabupaten atau kota.

Pemerintah sebaiknya menetapkan pajak penghasilan online bagi UMKM setara dengan 0,5% pajak penghasilan tradisional. Jika sistem ini berjalan maksimal, UMKM yang terdigitalisasi bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian.

Secara teoritis, Amir Hartman mendefinisikan ekonomi digital sebagai “penggunaan inisiatif Internet sebagai media pertukaran untuk memungkinkan bisnis nyata dilakukan, nilai diciptakan dan dipertukarkan, transaksi dilakukan, dan hubungan satu lawan satu terjalin terbentuk.” (Hartman, 2000).

Keberadaannya ditandai dengan semakin populernya bentuk-bentuk bisnis atau perdagangan yang menggunakan Internet sebagai media komunikasi, kolaborasi dan kerjasama antar perusahaan atau individu. Contoh spesifiknya mencakup perusahaan lama dan baru antara lain: Untuk bertahan dan bersaing dalam ekonomi digital, penting bagi para pelaku untuk memahami karakteristik konsep yang mendasari ekonomi digital.

Dari perekonomian klasik yang dikenal sebelumnya. Tidak jarang perusahaan perlu melakukan transformasi bisnis agar dapat bersaing secara optimal dalam lingkungan ekonomi digital. Pasalnya, hal tersebut memerlukan model bisnis yang benar-benar baru. Dalam hal suatu perusahaan baru (perusahaan rintisan), biasanya lebih mudah mendirikan perusahaan semacam ini dibandingkan dengan perusahaan yang sudah lama berdiri.

Statistik menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan lama yang ingin memanfaatkan ekonomi digital perlu mengubah proses bisnis mereka secara mendasar (rekayasa ulang proses bisnis). Lantas, bagaimana prospek UMKM jika ingin berpartisipasi aktif di pasar digital? Untuk memajukan digitalisasi UMKM di Indonesia, akses digital terhadap UMKM juga harus ditingkatkan.

Seyogyanya
Sepertinya dengan memperluas jangkauan internet dengan meningkatkan literasi teknis dan finansial serta meluncurkan konektivitas broadband yang lebih luas. Sementara itu, penyedia keuangan digital seperti bank, fintech, dan e-commerce juga perlu memperluas jangkauan alat dan layanan integrasi mereka untuk memenuhi kebutuhan UKM. Harus ada upaya untuk segera mengintegrasikan sebagian besar UMKM ke fase ekonomi digital yang saat ini sedang hangat diperbincangkan.

Ekonomi digital merupakan hasil perkembangan teknologi terkini yang mengaburkan batasan antara dunia digital, fisik, dan biologis. Teknologi digital menghubungkan semua orang dan menjadikan arus informasi lebih cepat dan terbuka, tanpa memandang batas negara atau wilayah.

Transaksi yang sebelumnya harus diselesaikan secara langsung kini dapat diselesaikan secara online. Misalnya, Anda bisa memesan taksi, membeli barang, bahkan memesan akomodasi dan makanan.

Faktanya, bank-bank tradisional di beberapa negara Eropa menjadi lebih inovatif dan mungkin bersaing dengan perusahaan-perusahaan e-commerce dan teknologi finansial (fintech).

Mereka telah menggunakan sistem digital untuk mendukung usaha kecil dan menengah, terutama dalam memecahkan masalah pembiayaan. Suka atau tidak, mengingat besarnya prospek ekspansi yang bisa diraih UMKM, pemerintah perlu mencari cara untuk ikut aktif memajukan UMKM di tanah air, khususnya pasar digital.

Akhirnya tujuan terbesar UMKM sangat spesifik yakni untuk mengakhiri terpaan kemiskinan global pada tahun 2030 yang masih belum tercapai, dengan perkiraan 600 juta orang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Upaya kolaborasi berbagi kekayaan juga tidak berjalan mulus. Faktanya, 64 juta atau 99,6% pengusaha di negara kita rentan secara finansial dan menjadi korban riba setiap hari.(M.R).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

news-1512

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

maujp

80016

80017

80018

80019

80020

80021

80022

80023

80024

80025

80026

80027

80028

80029

80030

82001

82002

82003

82004

82005

82006

82007

82008

82009

82010

82011

82012

82013

82014

82015

82096

82097

82098

82099

82100

82101

82102

82103

82104

82105

82106

82107

82108

82109

82110

82016

82017

82018

82019

82020

82021

82022

82023

82024

82025

82111

82112

82113

82114

82115

80081

80082

80083

80084

80085

82026

82027

82028

82029

82030

82031

82032

82033

82034

82035

82116

82117

82118

82119

82120

80096

80097

80098

80099

80100

80101

80102

80103

80104

80105

80107

80108

80109

80110

80111

80112

80113

80114

80115

80156

80157

80158

80159

80160

80161

80162

80163

80164

80165

80166

80167

80168

80169

80170

82036

82037

82038

82039

82040

82041

82042

82043

82044

82045

82046

82047

82048

82049

82050

82051

82052

82053

82054

82055

82121

82122

82123

82124

82125

82126

82127

82128

82129

82130

82131

82132

82133

82134

82135

82136

82137

82138

82139

82140

80171

80172

80173

80174

80175

80176

80177

80178

80179

80180

82056

82057

82058

82059

82060

82061

82062

82063

82064

82065

82141

82142

82143

82144

82145

82146

82147

82148

82149

82150

80182

80183

80184

80186

80188

80189

80190

80191

80193

80194

80195

82066

82067

82068

82069

82070

82071

82072

82073

82074

82075

82076

82077

82078

82079

82080

80196

80197

80198

80199

80200

80201

80202

80203

80204

80205

80206

80207

80208

80209

80210

82081

82082

82083

82084

82085

82086

82087

82088

82089

82090

82091

82092

82093

82094

82095

82151

82152

82153

82154

82155

82156

82157

82158

82159

82160

82161

82162

82163

82164

82165

82166

82167

82168

82169

82170

news-1512